Cara merawat murai batu juara memang gampang-gampang susah. Selain
tergantung dari kualitas materi burungnya, sang pemilik atau perawat
juga harus memahami karakter dari setiap individu murai batu tersebut.
Kali ini Om Hery Bintang akan berbagi tips tentang cara merawat
murai batu hingga moncer di lapangan. Selama itu juga Om Hery Bintang
dikenal spesialis pengorbit murai batu juara, diantaranya murai batu
Kiansantang , Gajah mada dan gacoan sekarang adalah murai batu Bima
sakti.
Sudah ada puluhan murai batu yang moncer di lapangan berkat tangan
dinginnya. Sebagian besar sudah dibeli rekan-rekannya sesama pemain
murai batu.
Murai batu Bima Sakti saat ini masih aktif dilombakan, Om Hery
Bintang pun menempatkan Bima Sakti dalam rumah yang berbeda. Hal ini
untuk menjaga agar keduanya tidak sering sahut-sahutan ketika berada di
rumah yang sama, karena akan menghabiskan energi dan salah satunya bisa
ngedrop.
Bahkan, kata Om Hery Bintang, cara merawat murai batu Bima Sakti dan
Kiansantang pun tidak sama, karena kedua jawara ini memiliki karakter
dan kebiasaan yang berbeda.
Sesuai dengan namanya, murai batu Bima Sakti memiliki ciri khas
tembakan yang tajam dan tembus. Burung non-ring atau hasil tangkapan
hutan ini memiliki materi isian yang didominasi suara tembakan cililin
dan tengkek buto.
“Kalau sudah nembak, suara tembakan cililin dan tengkek buto itu bisa
dikeluarkannya hingga empat atau lima kali secara di ulang – ulang.
Selain tembakan cililin, Bima Sakti juga punya materi isian lagu kenari
dan cucak jenggot dengan volume tembus,” jelasnya.
Sudah banyak prestasi yang di raih oleh murai batu Bima Sakti dari mulai event latber, latpres sampai event regional / nasional.
Cara merawat murai batu Bima Sakti
Perawatan murai batu Bima Sakti sedikit berbeda, karena burung ini
sepanjang hari (sejak pagi hingga sore) selalu berada di kandang umbaran
sepanjang 6 meter.
Bima Sakti memiliki suara tembakan yang didominasi cucak jenggot dan
burung gereja tarung. Tapi tembakan cililin tetap menjadi andalannya,
bahkan dikeluarkannya secara fasih.
Untuk perawatan kesehariannya, burung rutin dijemur selama 1-2 jam,
namun tidak memerlukan mandi rutin seperti Kiansantang. “Berdasarkan
pengalaman, Bima Sakti menjadi kurang maksimal di lapangan jika saya
mandikan setiap hari. Dengan alasan itulah, Bima Sakti hanya dimandikan
dua minggu sekali,” tutur Om Hery Bintang.
Porsi jangkriknya juga lebih sedikit yakni 5 ekor pada pagi hari dan 5
ekor lagi pada sore hari. Pakan utama voer yang berkualitas di tambah
ekstra fooding jangkrik dan kroto segar. Menjelang petang, burung
dikerodong full dan disimpan dalam ruangan hingga esok hari.
Kestabilan murai batu ditunjang dari pemberian pakan yang tepat
ternyata menjadi salah satu kunci dari penampilan terbaik murai batu
Bima Sakti, pemberian Voer Nanjung 105 ternyata sangat memberikan efek
yang sangat luar biasa, murai batu menjadi tampil lebih exstra vit serta
menjadi lebih bertenaga saat dilombakan, Voer Nanjung 105 yang hadir
dengan ekstrak serangga, buah – buahan dan herbal yang mampu menambah
energi untuk burung kesayangan anda, Voer Nanjung 105 di berikan secara
rutin untuk pakan harian menjadi sangat penting untuk perkembangan
kondisi burung agar memiliki durasi kerja yang lebih maksimal saat
bertemu lawan saat di lombakan.
No comments:
Post a Comment